Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 07 Juli 2014

Laporan Kuliah Lapangan 1

LAPORAN RESMI
KULIAH LAPANGAN 1
EKSKURSI PERUSAHAAN TAMBANG






Oleh :
Aris Prasetio
710012028



PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2014

 
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN RESMI
KULIAH LAPANGAN I
EKSKURSI PERUSAHAAN TAMBANG







Oleh :
Aris Prasetio
710012028





Yogyakarta, 6 Maret 2014                                                                          
                                                                                                        Menyutujui
                     Dosen Pembimbing


   (ST. Soebantijo,Ir.,M.Si )



KATA PENGANTAR


            Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan rahmat dan karuniah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
            Penyusunan laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk Penilaian Kuliah Lapangan I, Fakultas Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta.
            Dengan tersusunnya Laporan ini, izinkan penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1.      Bapak selaku pembimbing selama kegiatan di PT. jara silika tuban, dan PT. sinar asia fortuna rembang.
2.      Seluruh Dosen Teknik pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarata.
3.      Seluruh teman-teman kuliah lapangan I sekolah tinggi teknologi nasional yogyakarta, serta semua pihak yang telah memberikan saran dalam penulisan Laporan ini.
            Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, olehnya itu kritik dan saran yang sifatnya konstruktif sangat penulis harapkan guna penyempurnakan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pembaca.
                                                                                              
Yogyakarata, 6 Maret 2014                                                              
    Penulis


                                                                                        ( Aris Prasetio) 


DAFTAR ISI

                                                                                                                                     
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ iv

BAB : I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2  Maksud Dan Tujuan................................................................................... 1
1.3  Waktu Pelaksanaan Kegiatan..................................................................... 2

BAB : II. PENGOLAHAN PASIR KUARSA PT. JARA SILIKA
            2.1 Ganesa Pasir Kuarsa.................................................................................. 3
            2.2 Mineralogi................................................................................................. 3
            2.3 Eksplorasi.................................................................................................. 4
            2.4 Penambangan............................................................................................ 4
                  2.4.1 Pengupasan....................................................................................... 5
                  2.4.2 Pembongkaran.................................................................................. 5
                  2.4.3 Pemuatan dan Pengangkutan........................................................... 5
                  2.4.4 Pengolahan....................................................................................... 5
           2.5 Produksi dan Pemasaran............................................................................ 10



BAB : III. PENAMBANGAN BATU GAMPING PT. SINAR ASIA FORTUNA
3.1  Profil PT. Sinar Asia Fortuna...................................................................... 11
3.2  Ganesa Batugamping.................................................................................. 11
3.3  Sifat fisik dan sifat mekanik batugamping................................................. 13
3.4  Keadaan geologi......................................................................................... 13
3.5  Eksplorasi.................................................................................................... 14
3.6  Penambangan.............................................................................................. 14
3.4.1 Pembersihan lahan....................................................................... 15
3.4.2 Pembongkaran............................................................................. 16
3.4.3 Pemutan....................................................................................... 16
3.4.4 Pengangkutan.............................................................................. 16
3.4.5 Peremukan................................................................................... 18
3.7 Reklamasi.................................................................................................... 19

BAB : 1V. PENUTUP
           4.1 Kesimpulan................................................................................................. 21

DAFTAR FUSTAKA............................................................................................... v
LAMPIRAN








                                              
BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
      Sesuai dengan kurikulum pendidikan jurusan teknik pertambangan sekolah tinggi teknologi nasional Yogyakarta, mahasiswa jurusan teknik pertambangan diwajibkan untuk mengikuti mata kulyah ekskursi industri tambang ( kuliah lapangan 1 ) dengan kegiatan utama adalah kunjungan kebeberapa industry pertambangan yang ada di indonesia. Kegiatan ekskursi industri tambang ini berbobot 1 sks.
      Sejalan dengan perkembangan dunia industri, khususnya industri pertambangan, jurusan teknik pertambangan – STTNAS berupaya memberikan bekal kepada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga dapat menghasilkan tenaga-tenaga sarjana teknik pertambangan yang professional.
      Didalam kegiatan ekskursi industri tambang, mahasiswa diperkenalkan secara langsung kegiatan pertambangan, sehingga diharapkan dapat membantu pemahaman mata kuliah pengantar teknologi mineral yang telah ditempuh di semester III.

1.2  Maksud dan Tujuan
      Ekskursi industri tambang ini dimaksudkan untuk mengenalkan secara langsung tentang macam pekerjaan di perusahaan-perusahaan tambang, sehingga mahasiswa mengetahui cara penggalian, pemuatan, pengangkutan, pengolahan serta pemasaran beberapa jenis bahan galian.
      Kegiatan ini juga memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa tentang pekerjaan sarjana tambang dilapangan, sehingga dapat menentukan sikap dalam menekuni pendidikan dibidang pertambangan. Dengan adanya ekskursi, diharapkan mahasiswa dapat membandingkan antara teori-teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan keadaan sebenarnya dilapangan, juga melatih dan membutuhkan jiwa persatuan dan kesatuan serta kerja sama diantara mahasiswa dalam menghadapi persoalan.


1.3  Waktu Pelaksanaan Kegiatan.
            Kegiatan Ekskursi Industri Tambang tahun 2014 ini dilaksanakan pada bulan Februari 2014 dengan kunjungan ke unit Penambangan dan Pengolahan Batugamping Keprus  di PT. Sinar Asian Fortuna Rembang,  Pengolahan Pasir Kuarsa di PT. Jara Silika Tuban.        
      Pelaksanaan Kuliah Lapangan I
Hari           : Senin - Rabu
Tanggal     : 26 – 26 Februari 2014
Tempat      : PT. Jara Silika Tuban Dan PT. Sinar Asia Fortuna Rembang












              BAB II
PENGOLAHAN PASIR KUARSA
DI PT. JARA SILICA TUBAN


            Pasir kuarsa atau pasir silica, yang juga dikenal dengan nama pasir putih umumnya berasal dari rombakan atau pelapukan batuan asal yang bersifat asam dengan mineral utama kuarsa dan feldspar, seperti granit, granodiorit dan desit.
            Pasir kuarsa didalam industry biasanya digunakan untuk bahan semen, kaca lembaran, botol, pecah belah, ename, abrasif. Sedangkan bahan baku penolong ( bahan cetakan ), biasa digunakan dalam industri pengecoran logam.

2.1. Ganesa Pasir Kuarsa.
                  Batuan asam yang banyak mengandung meniral kuarsa dan feldspar merupakan sumber utama bagi endapan pasir kuarsa. Mineral feldspar yang lebih mudah lapuk, akan melepaskan ikatan antara Kristal kuarsa dan feldspar, menghasilkan bahan residu mineral kuarsa. Hasil dari pelapukan ini kemudian tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang diendapkan detepi-tepi sungai, danau dan laut.
            Di alam, pasir kuarsa ditemukan dengan kemurnian yang bervariasi, tergantung pada proses terbentuknya, disamping adanya material lain yang ikut dalam proses pengendapan. Pada umumnya senyawa pengotor tersebut terdiri atas olsida besi, oksida kalsium, oksida alkali, oksida magnesium, lempung dan zat organik hasil pelapukan sisa-sisa hewan dan tumbuhan. Material pengotor ini akan memberikan warna tertentu pada pasir kuarsa, dan dengan warna tersebut dapat diperkirakan derajat kemurniannya. Pasir kuarsa yang mempunyai kemurnian tinggi umumnya tak berwarna sampai keputihan.

2.2. Mineralogi
            Secara umum, pasir kuarsa Indonesia mempunyai komposisi kimia sebagai berikut :
            SiO2      : 55,30 – 99,89 %
            FeO3     : 0,01 – 9,14 %
            AlO     : 0,01 – 18,00 %
            TiO      : 0,01 – 0,49 %
            CaO     : 0,01 – 3,24 %
            MgO    : 0,01 – 0,26 %
            KO      : 0,01 – 17,00 %

Sifat-sifat mineral kuarsa ( pasir kuarsa ) antara lain :
            Warna                          : bening, keputihan atau warna lain tergantung pengotornya
            Kekerasan                   : 7 ( skala mosh)
            Specific gravity           : 2,65
            Titik lebur                    : 1715oC
            Bentuk Kristal             : hexagonal     

2.3. Eksplorasi
            Eksplorasi endapan pasir kuarsa dilakukan untuk menentukan letak, penyebaran dan ketebalan melalui penyelidikan udara, pemetaan geologi, giofisika ( tahanan jenis, potensial diri, seismik ) dan lain-lain.
            Untuk eksplorasi rinci dapat dilakukan dengan melakukan pemboran, sumur uji, atau kanal. Penyelidikan dilakukan untuk tempat yang berada dilembah purba, sungai, danau atau laut. Hasil dari kegiatan ini antara lain berupa contoh pasir kuarsa untuk dianalisis guna menentukan kualitas endapan.
            Perhitungan cadangan dapat dilakukan dengan perkalian antara luas sebaran endapan dengan rata-rata ketebalan. Rata-rata ketebalan dapat dihitung dari hasil pengeboran tangan, sumur uji, atau parit uji, sedangkan luas penyebaran dapat dihitung dengan menggunakan metode poligon atau triangular grouping.

2.4. Penambangan
            Penambangan pasir kuarsa dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana, peralatan mekanis ataupun dengan tambang semprot, tergantung pada letak dan penyebaran endapan. Tahapan penambangan meliputi pengupasan lapisan tanah penutup, pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan.

2.4.1 Pengupasan ( stripping )
            Pengupasan dilakukan untuk membersihkan material penutup dengan memakai alat manual (cangkul, singkup, belincong, dan lain-lain), ataupun alat mekanis seperti bulldozer yang dilengkapi garu tunggal/ganda, srapper, shovel, dan lain-lain.
            Pemilihan alat tergantung kepada kondisi lapangan dan skala produksi tambang. Apabila digunakan bulldozer yang dilengkapi garu, tahapan penambangan dapat meliputi:penggaruan , pendorongan dan pengumpulan material tanah penutup yang dapat dimanfaatkan untuk menutup lubang bekas penambangan.

2.4.2 Pembongkaran
            Pembongkaran bertujuan untuk membebaskan endapan dari batuan induknya yang padat atau keras. Namun pada pasir kuarsa, umumnya merupakan endapan lepas yang mudah dibongkar, sehingga selain peralatan manual maupun mekanis, tekanan air tinggi juga dapat digunakan.

2.4.3 Pemuatan Dan Pengangkutan
            Alat muat sederhana dengan tenaga manusia seperti cangkul, sekop, dan ikrak bisa digunakan untuk produksi yang kecil, sedangkan untuk produksi dengan skala yang lebih besar digunakan wheel loader dan back hoe. Untuk alat angkutnya dapat digunakan dump truck, pikulan, gerobak, lori, dan lain-lain.



2.4.4 Pengolahan
            Proses pengolahan pasir kuarsa dapat bermacam-macam, sesuai spesifikasi yang diinginkan tahapan pengolahan yang umum antara lain adalah : pencucian, pengecilan ukuran dan pengayakan. Namun demikian pasir kuarsa kadang-kadang ada juga yang langsung dapat digunakan ataupun tampa pengecilan ukuran butir.
            Beberapa jenis peralatan yang digunakan didalam pengolahan pasir kuarsa antara lain :
Ø  Loader : sebagai alat bantu penumpahan material ke hopper ( sering diganti dengan tenaga manusia ).
           
Ø  Hopper : untuk penampungan sementara dan pengumpan ke unit pencucian ( classifier ).

Ø  Tromol screen : digunakan untuk menyaring kotoran pada unit pencucian, atau untuk sizing.
           
Ø  Classifier : untuk mencuci pasir kuarsa, yang dilengkapi dengan screw.
Ø  Pompa dan pipa : digunakan untuk mengalirkan air, pupl ( air + pasir kuarsa ) dan lumpur ( lempung ).
Ø  Rotary drier : untuk mengeringkan pasir kuarsa dari unit pencucian.
Ø   Screew : nuntuk memilah-milah pasir kuarsa sesuai ukuran yang diinginkan.
Ø  Belt conveyor dan bucket elevator : untuk mengangkut material padat atau butiran.
            Kadang-kadang ukuran pasir kuarsa dari tempat penambang ( ROM ) dan hasil pengayakan tidak selalu dapat memenuhi ukuran dari permintaan pasar, sehingga diperlukan proses pengerusan ( grinding )
           
2.5. Produksi dan Pemasaran PT. Jara Silika.
            Produksi PT. Jara Silika perbulanya menghasilkan pasir kuarsa dengan produksi : 1300-1500 ton / bulan.
            Pemasaran pasir silica ini, dipasarkan diseluruh Indonesia khususnya pulau jawa. Pasir kuarsa digunakan untuk bahan semen, kaca lembaran, botol, pecah belah, ename, abrasive dan lain-lain.



BAB III
PENAMBANGAN BATU GAMPING
DI PT. SINAR ASIA FORTUNA
REMBANG

            PT SAF bergerak dibidang usaha penambangan batu gamping, dengan lokasi penambangan di wilayah kecamatan sale. Selama ini hasil penambangan PT SAF dikirim keperusahaan-perusahaan besar di pulau jawa. Hasil produksi perusahaan itu sebagai besar digunakan untuk campuran bahan pembuatan kertas, pasta gigi, dan kaca.

3.1. Profil singkat PT. Sianar Asia Fortuna ( SAF ).
            PT. sinar asia fortuna ( PT. SAF ) didesa tahunan kecematan sale kabupaten rembang propinsi jawa tengah. Surat izin penambangan daerah dikeluarkan oleh Gubernur jawa tengah No. 503/171/C/2004. Status Eksploitasi dengan luas 15,00 Ha.
            PT. Sinar asia fortuna ( PT. SAF ) merupakan perusahaan penambangan batu gamping terbesar dan mempunyai kelengkapan data yang memadai serta tertib administrasinya, dengan luas wilayah SIPD 84,5 Ha.
            PT. Sinar asia fortuna ( PT. SAF ) merupakan salah satu anak perusahaan dari perusaan kertas PT. Tijiwi kimia. PT. Tijiwi kimia berlokasi dijalan raya Surabaya – mojokerto km.44 kecematan tarik kabupaten siduarjo propinsi jawa timur. PT. Sinar asia fortuna merupakan salah satu perusaan penambangan batu gamping yang mulai beroperasi sejak tahun 1995, berlokasi didusun pancoran, desa tahunan, kecematan sale, kabupaten rembang, propinsi jawa tengah, dengan letak geografis pada garis meridian ( 111o30’58” - 111o30’31”)BT dan (06o52’30” - 06o53’00”)LS.

3.2. Ganesa batu gamping.
            Batugamping merupakan salah satu mineral industri yang banyak digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian. Dalam industri semen, batu gamping merupakan bahan utama ( lebih dari 75% ), disamping tanah liat dan bahan lainnya.
            Batu gamping tersusun atas mineral kalsit ( CaCO3 ) terbentuk dari sedimen laut hasil dari sisa-sisa terumbu karang dari cangkang molluska, maupun dari proses kimiawi.
            Batugamping dapat terbentuk melalui beberapa cara, yaitu secara organik, secara alstis (mekanik) dan secara kimia :
1.      Batugamping organic ; jenis ini paling banyak dijumpai di alam, berasal dari pengendapan cangkang karang dan moluska lainnya, foraminifera, ganggang, atau dari kerangka binatang dank oral/terumbu karang. Cirri khas batugamping jenis ini umumnya kristalin dan sering  muncul pola-pola terumbu dan sisa-sisa cangkang binatang lunak.
2.      Batugamping klastis ; jenis ini materi asalnya sama dengan pembentukan batugamping organik, hanya saja telah mengalami perombakan, kemudian diendapkan lagi di tempat lain. Ciri khas dari batugamping jenis ini adalah adanya fragmen-fragmen butiran.
3.      Batugamping kimiawi ; jenis ini terjadi dalam kondisi iklim dan suasana lingkungan tertentu, dalam air laut maupun air tawar. Ciri khas batugamping  jenis ini adalah kristalin, bahkan sering besar-besar seperti pada kalsit.
     Batu gamping di daerah Bedoyo termasuk dalam jenis batugamping klastis
                
                            


 3.3. Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Batu Gamping
Batugamping keras yang merupakan lapisan penutup berwarna putih kecoklatan sampai dengan abu-abu. Jenis lapisan penutup tersebut adalah batugamping bioherm. Lapisan ini tebalnya kira-kira ± 3 meter. Dari hasil pengujian sifat fisik  dan mekanik yang dilakuakan di laboratorium Mekanika Batuan UPN “Veteran”  Yogyakarta terhadap lapisan tanah penutup didapat hasil sebagai berikut:
·                Bobot isi asli               = 2,273 gr/cm³
·                Kuat tekan uniaksial   = 358,673 kg/cm²
·                Kohesi batuan             = 5.290 kg/cm²
·                Sudut geser dalam      = 14.86°

          Batugamping keprus di Bedoyo umumnya berwarna putih bersih sampai dengan putih kekuningan. Pengujian terhadap sifat fisik dan mekanik batugamping keprus didapatkan hasil sebagai berikut :

· Bobot isi asli                       = 2,089 gr/cm³
· Kuat tekan uniaksial           = 272,960 kg/cm²
· Kohesi batuan                     = 1.657,290 kg/cm²
· Sudut geser dalam  = 25,17°

3.4. Keadaan Geologi.
Batuan penyusun di daerah ini terdiri atas batugamping kristalin dan batu “keprus”. Batugamping kristalin merupakan batuan yang dominan dan dapat ditemukan hampir di seluruh daerah ponjong, berwarna putih kecoklatan sampai abu-abu, keras, kompak dan membentuk permukaan yang kasar. Satuan batugamping ini diperkirakan termasuk ke dalam formasi Wonosari yang berumur Miosen Tengah sampai Miosen Atas. Keprus sendiri merupakan batugamping nonklastis  yang secara megakopis berwarna putih sampai kekuningan, tersusun atas cangkang-cangkang moluska, koral, foraminifera, berbutir sedang sampai sangat kasar, agak sarang (porous) dan lunak. Satuan batu keprus  diperkirakan termasuk kedalam Formasi Wonosari yang berumur Miosen Atas bagian atas.
Struktur geologi yang muncul di daerah Bedoyo adalah rekahan-rekahan yang berpola tidak simetris, sedangakan pada batugamping non klastis terdapat banyak rongga-rongga.
3.5. Eksplorasi.
            Eksplorasi batugamping dilakukan bertahap, meliputi kegiatan sebagai berikut :
1.      Pembuatan peta topografi dan peta situasi.
2.      Penyelidikan geofisika, untuk mengetahuai geometri dan letak endapan.
3.      Pengambilan sampel atau contoh bongkah
4.      Pengambilan contoh dengan pengeboran inti
5.      Menganalisis contoh fisik dan kimiawi untuk mengetahuai kualiatas sebagai dasar dalam menentukan spesifikasi.
6.      Menghitung potensi sumber daya maupun cadangan.



3.6. Penambangan
            Metode penambangan yang digunakan adalah metode tambang terbuka (quarry) dengan system jejang (multiple bench) dan backfilling untuk penimbunan kembali quarry yang telah tidak berproduksi menggunakan batuan hasil dari peledakan yang digolongkan dalam jenis grosok (waste). Kegiatan penambangan batu gamping yang dilaksanakan oleh PT. Sinar asia fortuna terdiri dari beberapa kegiatan penambangan meliputi kegiatan pembersihan lahan ( land clearing ), pembongkaran, pemuatan( loading ), pengangkutan ( hauling ), peremukan ( crushing ) serta pemuatan untuk pengangkutan ke dua depo yang berlokasi dibancar, tuban, jawa timur  ( ± 47 km ) dan krangan, rembang jawa tengah (  30 km ).
           

Dalam melakukan aktifitas penambangan tersebut, PT. Sinara Asia Fortuna (SAF) dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang, antara lain :
1.      Peralatan mekanis
Ø  Bulldozer.
Ø  Mesin bor : hand drill dan CRD
Ø  Alat muat : back hoe, wheel loader
Ø  Dump truck
2.      Genset
3.      Perlengkapan keselatan kerja
4.      Gedung / perkantoran
Ø  Kantor tambang
Ø  Bengkel gudang
Ø  Gudang handak
Ø  Sarana genung lainnya
5.      Sumber daya manusia yang hamper berjumlah 300 - 700 orang

3.6.1. Pembersihan Lahan ( land clearing )
            Pembersihan lahan yang dilakukan oleh PT. SAF bertujuan untuk membersihkan daerah yang akan ditambang, sehingga kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah tampa adanya gangguan dari tumbuhan didaerah penambangn. Pembersihan dilakukan pada daerah yang memiliki over burden yang memiliki ketebalan beberapa meter dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan pengupasan tanah penutup, menggunakan alat mekanis berupa r bulldozedan viper.
            Pengupasan tanah penutup yang dilakukan oleh PT. SAF dimaksudkan untuk membersihkan batu gamping dari semua macam pengotor yang menutupi permukaan. Pengupasan dilakukan secara bertahap dengan menggunakan bulldozer dan viper dimana tanah pengupasan awal dilakukan untuk menyiapkan jenjang pertama dan pengupasan berikutnya, jenjeng pada PT. SAF memiliki ketinggian 15 meter perjenjang.


3.6.2. Pembongkaran Batu Gamping
            Pembongkaran merupakan kegiatan untuk melepaskan material dari batuan asalnya agar  material tersebut dapat lepas atau terbongkar sehingga mudah untuk dilakukan penanganan  selanjutnya. Pembongkaran batu gamping yang dilakukan oleh PT. SAF menggunakan pengeboran dan peledakan.
            Pengeboran yang dilakukan menggunakan Crawler Rock Drilling dan kompresor. pengeboran ini dilakukan untuk batu gamping yang masih bisa menggunakan pengeboran dan sebagai pembuat lubang ledak pada proses peledakan.
            Peledakan yang digunakan oleh PT. SAF menggunakan metode nonel dan blasting ageninya ANFO. Dimana setiap lubang ledak memiliki batang bor maksimal 6 meter, tergantung dari batuannya dan peledakannya menggunakan system peledakan sejajar. Setelah dilakukan peledakan batuan digusur dengan menggunakan bulldozer, yang kemudian dikumpulkan ditepi batas penambangan atau pada tepi jalan tambang tiap blok.
           
3.6.3. Pemutan ( loading )
            Pemuatan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan atau mengisikan material batu gamping  hasil pembongkaran. Kegiatan pemuatan di PT. SAF dilakukan setelah pengusuran dari hasil pembongkaran, pemuatan dilakukan menggunakan back hoe dan wheel loader yang diisikan kedalam alat angkut.

3.6.4. Pengangkutan ( hauling )
            Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengangkut atau membawa material atau endapan bahan galian dari front penambangan dibawa ke tempat pengolahan untuk proses lebih lanjut.
            Kegiatan pengangkutan yang dilakukan oleh PT. SAF adalah menggunakan Dump Truck yang kemudian dibawa ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan (crushing), jumlah truk yang akan digunakan tergantung dari banyaknya material batugamping hasil peledakan yang akan diangkut.
            Pengangkutan batu gamping yang dilakukan oleh PT. SAF mengacu pada system siklus, artinya Dump Truck yang telah dimuat langsung berangkat tampa menunggu Dump Truck yang lain.
                       
3.6.5. Peremukan ( crushing )
            Peremukan dilakukan untuk memperkecil batuan hasil dari pembongkaran supaya bisa diangkut dan dimuat kemudian dibawa ketempat pengolahn atau DEPO,
            PT. Sinar Asia Fortuna mengunakan alat mekanis dan manual dalam melakukan kegiatan peremukan batuan yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran produksi.
           
3.7. Reklamasi.
Penambangan dapat mengubah lingkungan fisik, kimia dan biologi, seperti pada bentuk lahan, kondisi tanah, kualitas air, debu, getaran, perubahan vegetasi dan fauna, dan lain sebagainya. Reklamasi antara lain bertujuan untuk mencegah dan mengurangi dampak negative yang ditimbulkan dengan adanya kegiatan pertambangan.
Reklamasi bekas lahan penambangan dilakukan dengan membuat lubang-lubang galian ukuran 1x1x1 meter, yang selanjutnya diisi dengan tanah yang mengandung  humus agar dapat ditanami dengan pohon-pohonan. Sedangkan cekungan-cekungan yang cukup dalam ditimbun dengan lapisan penutup.







BAB IV
PENUTUP


4.1 Kesimpulan
      Dengan melakukan ekskursi perusahan tambang ( KL 1 ) di  PT. Jara Silika Tuban dan PT. Sinar Asia Fortuna Rembang. Mahasiswa jurusan teknik pertambangan sekolah tinggi teknologi nasional Yogyakarta ( STTNAS ) lebih mengetahui bagai mana cara kerja disuatu perusahaan tambang, dan mempergunakan ilmu yang telah didapat disaat kulyah untuk dikembangkan dilapangan. Seperti :

1.      Mengenal terlebih daulu dan mencari batuan atau mineral yang akan ditambang.
2.      Cara eksplorsi pada setiap bahan galian.
3.      Cara penambangan yang benar, yang telah dipelajari dalam mata kulyah pengetahuan tambang umum.
4.      Mempelajari metode yang digunakan pada setiap perusahaan tambang, seperti quarry dll.
5.      Mengetahui cara pembongkaran batuan, pemuatan, pengangkutan, peremukan.
6.      Cara pengolahan dan perhitungan cadangan serta produksi.
7.      Mengetahui cara reklamasi yang diterapkan setiap perusahaan tambang.

      Dari pengetahuan ekskursi prusahaan tambang yang dilihat dialapangan, bisa diambil pelajaran untuk bekal dimasa yang akan datang setelah menyelsaikan program studi teknik pertambangan sekolah tinggi teknologi nasional yogyakarata, serta untuk menambah wawasan kita selaku mahasiswa untuk lebih mengetahuai cara kerja disuatu pertambangan.



DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen. (2014), Buku Panduan Kuliah Lapangan I Ekskursi Industri Tambang
            Program Studi Pertambangan STTNAS Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate